Abhental Ombek asapo’ angin (berbantal ombak berselimut angin) : istilah yang dipakai untuk para nelayan. Laut adalah rumahnya. Jadi bantalnya angin, selimutnya ombak.
Lebbi bhagus potè tolang tèmbheng potè matah (Lebih baik putih tulang daripada putih mata) : Lebih baik mati berkalang tanah daripada harus menanggung malu
Abeddhe’ e delem aeng (Berbedak di dalam air) : Melakukan pekerjaan yang sia-sia
Tep-kotep cellot (Melempar-lemparkan lumpur) : Menyuruh seseorang tapi tak juga kembali
Meltas panjhelin (Lambaian rotan) : Menggambarkan cara berjalan perempuan yang sangat indah.
Jheruk saloni (Jeruk sebiji) : Gambaran tentang bibir seseorang yang sangat indah.
Bepa’ bebhu’ guru ratoh (Bapak, Ibu, Guru, Raja) : Menggambarkan siapa saja yang harus dihormati.
Watowah ajem (Tua-tua ayam) : Perempuan yang semakin tua semakin cantik
Watowa pate’ (tua-tua anjing) : Perempuan yang semakin tua semakin jelek
Tade’ aeng aghili ka oloh (tidak ada air yang mengalir ke hulu) : Tidak ada orang tua yang numpang hidup pada anaknya
Leave a comment